Pages

Minggu, 28 November 2010

beda kepala, beda isi..


beda kepala beda isi,,
setiap orang boleh berpendapat tentang siapapun,, entah baik ato buruk.
tapi jangan marah!! jika itu salah... toh mereka hanya tahu kulitnya saja..
jangan memusuhi..!! no..!! we will not!!

kali ini saya merasakan, mungkin segelintir orang bilang ini tidak melenceng, namun mungkin segelintir orang yang lain bilang bahwa ini buruk..sudah melenceng..

whatever..!!

yang tahu aku seperti apa,, hanya Robb ku tempat aku curahkan segala isi hati. meskipun tanpa aku ceritakan dia sudah tahu.
aku rindu, aku rindu dibelainya disetiap sepertiga malam..

see you,,bye-bye


19 november 2010,, saya kehilangan seorang teman baik..
teman yang cukup menyenangkan,, banyak cerita lucu, dan nasehat yang dia bagi kepada saya..
masih tersimpan sms motivasi dia di HP,, masih tertulis nasehat dia di whiteboard ku..
fandi,,teman yang mulai aku kenal lebih dekat ketika kami terjebak dalam sebuah kerja tim di perpustakaan kampus kami.. kini dia telah pergi menghadap Robb nya lebih dahulu.

seperti halnya dalam kehidupan,, seseorang meminjamkan kepadaku sebuah motor dalam jangka waktu tertentu, hingga habis masa peminjaman, motor itu akan diambil oleh pemiliknya, dan aku tak mampu untuk menahannya..
sama halnya dengan fandi, dia hadir dalam kehidupanku dalam jangka waktu yang relatif singkat. Alloh telah mengambilnya kembali.

terimakasih Alloh, engkau telah meminjami aku orang yang baik seperti fandi.
fandi hanyalah salah satu media,,media bagi Alloh untuk mengajariku,,untuk menasehatiku,,

semoga Alloh melapangkan kuburmu, memudahkan urusanmu di sana, menerima amalanmu, dan mengampuni dosamu,,
amin..

Kamis, 21 Oktober 2010

for a gud boi on road to ALLOH




mengapa bersedih..?? apa khawatir dengan keadaanku..??

:)

aku di sini baik-baik saja.. ada Robb ku yang menggenggam tanganku erat di sini,, ada Robb ku yang memelukku erat saatku rapuh..

namun mengapa dia bilang tak akan menggangguku lagi..?? padahal aku tidak merasa terganggu dengan kehadirannya.
apa ini termasuk memutuskan silaturrahmi diantara kami..?? mengapa harus berakhir seperti ini..

sebenarnya bukan ini yang aku harapkan,, bukan memutus silaturrahmi begini yang seakan-akan tak mau kenal.
yang kuharapkan adalah pembatasan dan introspeksi diri,,

kita bukan gagaL dalam ujian ini,, hanya saja Alloh sedang mengajari kita.
kita tidak akan tahu jalan yang terang kalo tidak melewati jalan yang gelap. :)

semoga Alloh memudahkan setiap langkahmu ^_^

:: for a gud boi on road to ALLOH ::
this note i made cause i dont know how to explain my opinion to u

yang ada dan tak pernah pergi


QS. Fathir (35 ):5-8

(5) Wahai manusia! Sungguh, janji ALLOH itu benar, maka janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan janganlah (setan) yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang ALLOH.

(6) Sungguh, setan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh, karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongan-nya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.

(7) Orang-orang yang kafir, mereka akan mendapat azab yang sangat keras. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar.

(8) Maka apakah pantas orang yang dijadikan terasa indah perbuatan buruknya, lalu menganggap baik perbuatannya itu? Sesungguhnya ALLOH menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Maka jangan engkau (Muhammad) biarkan dirimu binasa karena kesedihan terhadap mereka. Sesungguhnya ALLOH maha mengetahui apa yang mereka perbuat.

beberapa hari belakangan ini aku sadar betul mukaku sesekali sering nampak murung daripada senyum. gelisah, penat, macet. beberapa kawan menanyakan kabar, ku jawab bahwa aku sehat, aku baik. [Ah!! itu kamuflase ku saja.. maaf kawan :) ]

hari ini kudapati space waktu ketika perpus sepi pengunjung. kusempatkan membuka Al Qur'an ku,, kau tahu Al-Qur'an buatku?? dengan membacanya aku merasa mendapatkan ketenangan, aku belajar mengenai peta kehidupan dengan membaca terjemahnya. di saat kondisi seperti itu aku merasakan bahwa Tuhanku sedang mengajariku,,sedang menuntunku,,

yaa..saat perpus masih sepi kucoba mengisi waktuku dengan sekedar membaca terjemahnya,,di sana kudapati surat Fathir ketika Al-Qur'an ku terbuka,, ku baca terjemahnya 1 ayat, 2 ayat, hingga selesai terjemah surat itu.. ku uLangi lagi terjemah ayat pertama hingga 8.. karena ku dapatkan sesuatu yang berbeda setelah aku membaca artinya itu. dan 4 ayat [ayat 5 hingga 8],, perasaanku yang gelisah, penat, kecamuk, acak-acakan serasa terkikis setelah membacanya..
muka yang awalnya murung ini kembali tersenyum,, karena aku punya ALLOH yang tidak ingin melihatku bersedih,, dengan segala caranya Dia membuatku kembali tersenyum menatap dunia..

yk, 211010

Kamis, 07 Oktober 2010

Lucu ya ? Eh, lucu ga yah ? [islam]

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVUGZpHxYX1LZWhvcuxzSeEumdy0O_lDBsPVSVDVK90B0QnMHeH9QL5gdw8HfNQOXWAs6UmZiN2FMxF9vUKPNU9zNOT8AkCRiFhcxSeR140ffdgNd37OaiFaXpiwBNQlvtXltGXK9Ew6Nw/s1600/little-boy-praying.jpg



Lucu ya, uang Rp 20,000an kelihatan begitu besar bila
dibawa ke kotak amal mesjid, tapi begitu kecil bila kita
bawa ke supermarket.



Lucu ya, 45 menit terasa terlalu lama untuk berzikir,
tapi betapa pendeknya waktu itu untuk pertandingan
sepakbola.



Lucu ya, betapa lamanya 2 jam berada di Masjid, tapi
betapa cepatnya 2 jam berlalu saat menikmati pemutaran
film di bioskop.



Lucu ya, susah merangkai kata untuk dipanjatkan saat
berdoa atau sholat, tapi betapa mudahnya cari bahan
obrolan bila ketemu teman.



Lucu ya, betapa serunya perpanjangan waktu dipertandingan
bola favorit kita, tapi betapa bosannya bila imam sholat
Tarawih bulan Ramadhan kelamaan bacaannya.



Lucu ya, susah banget baca Al-Quran 1 lembar saja, tapi novel best-seller
1000 halaman pun habis dilalap.



Lucu ya, orang-orang pada berebut paling depan untuk
nonton bola atau konser tapi berebut cari shaf paling
belakang bila Jumatan agar bisa cepat keluar.



Lucu ya, kita perlu undangan pengajian 3-4 minggu
sebelumnya agar bisa disiapkan di agenda kita, tapi untuk
acara lain jadwal kita gampang diubah seketika.



Lucu ya, susahnya orang mengajak partisipasi untuk dakwah,
tapi mudahnya orang berpartisipasi menyebar gossip.



Lucu ya, kita begitu percaya pada yang dikatakan koran,
tapi kita sering mempertanyakan apa yang dikatakan Al
Quran.



Lucu ya, semua orang penginnya masuk surga tanpa harus
beriman, berpikir, berbicara ataupun melakukan apa-apa.



Lucu ya, kita bisa ngirim ribuan jokes lewat email, tapi
bila ngirim yang berkaitan dengan ibadah / pengetahuan
ke-Islaman sering mesti berpikir dua-kali.




“Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang mukmin
bahwa sesungguhnya bagi mereka karunia yang besar dari
Allah.” (QS. 33:47)


semoga menjadi renungan kita semua, dan semoga bukan
eh, setelah dipikir-pikir, lucu ga gan ?



sumber: http://unic77.blogspot.com/2010/09/lucu-ya-eh-lucu-ga-yah-islam.html

Sabtu, 25 September 2010

my life's map


target yang mengganggu pikiran saat ini..
bismillah, semoga tidak melenceng seperti yang lalu...

^_^

Kamis, 23 September 2010

catatan hati


robb ku.. T_T
perasaan ini datang dan pergi silih berganti.
kadang menggebu kadang tidak.
naik turun seperti grafik.
selalu ku coba menghandle perasaan ini meski harus mengalir air mata.

selalu ku minta kepadaMu, kuatkan hatiku..kuatkan hatiku..kuatkan hatiku pada masa-masa penantian ini. masa-masa yang sulit.. sabar...sabarrr....

beberapa kali laki-laki mendekat, dan menjauh, dengan segala karakter.
namun aku tak pernah paham dengan maksud kedatangan kalian.
yang aku tahu kalian hanya ingin berteman dengan ku. no more..
karena aku tak pernah tahu niat sebenarnya dibalik kedekatan kita selama ini tanpa sebuah ketegasan.
aku salah,,,aku acuh dengan ini, karena aku ingin sebuah kejelasan. karena aku tak mau ke-GeEr-an dengan perhatian kalian.

namun saat yang lain jelas menyatakan,,BOOM!!!! aku tak bisa menjawab.. bingung.. takut salah pilih..
arrghh.....pLin pLan..!! aku tak cukup dewasa rupanya,,,
namun aku akan menjadi anak-anak usia 23 jika tak mau berusaha berpikir dewasa..
di saat usia sudah 23 tahun ini,, penantian itu terasa sangattttt berat.. arggh... [sabar.. :) ]

uhh...catatan yang sebenarnya tidak perlu kutulis, namun ini memang wadah ku untuk cuap-cuap dan berekspresi menumpahkan isi hati..
maaf untuk para lelaki yang pernah hadir,,meskipun aku tahu kalian tidak akan pernah membaca catatan bodoh ini, namun aku cukup lega setelah menumpahkan rasa ini.

#angin malam, sampaikan padanya, puzzle terakhirku, bahwa aku menunggunya hingga engkau telah siap menerimaku apa adanya... dengan segala kelebihan dan kekurangan...

Rabu, 22 September 2010

Batas aurat wanita di depan wanita lain atau di depan lelaki yang menjadi mahram-nya


Pertanyaan:

Apa batas aurat wanita di depan wanita lain atau di depan lelaki yang menjadi mahram-nya?


Syaikh Masyhur Hasan Salman Hafizhahullah* menjawab:
Telah tersebar anggapan di masyarakat bahwa aurat wanita di depan wanita lain atau di depan lelaki yang menjadi mahramnya adalah antara pusar sampai lutut. Ini adalah sebuah kesalahan.

Yang benar adalah sebagaimana yang disebutkan oleh Allah Ta’ala dalam surat An Nuur:

ولا يبدين زينتهن إلا لبعولتهن أو آبائهن

Dan seorang mukminah tidak boleh memperlihatkan perhiasan mereka kecuali kepada suami mereka atau ayah mereka…” (QS. An Nuur: 31)
dan seterusnya Allah Ta’ala menyebutkan orang-orang yang termasuk mahram.

Oleh karena itu yang diperbolehkan adalah memperlihatkan bagian tubuh yang menjadi tempat perhiasan. Sedangkan bagian tubuh yang bukan tempat perhiasan tidak diperbolehkan memperlihatkannya kepada orang lain kecuali suaminya. Hal ini berdasarkan keumuman hadits

المرأة عورة

Wanita adalah aurat

Misalnya rambut, ia adalah tempat perhiasan, maka boleh ditampakkannya (kepada wanita dan mahramnya). Begitu juga leher dan dada bagian atas adalah tempat perhiasan, maka maka boleh ditampakkannya. Demikian juga telapak tangan, dan betis serta betis yang biasa diberi khul-khul (gelang kaki), maka boleh ditampakkan.

Sedangkan menampakkan paha, dada, punggung atau semisalnya di depan wanita lain atau lelaki mahram, adalah perkara yang diharamkan.

Demikian juga tidak diperbolehkan memakai pakaian yang masih menampakkan aurat, semisal celana panjang yang ketat atau pakaian yang tipis, di depan lelaki mahram.

Sebaiknya wanita muslimah di depan lelaki mahram menggunakan pakaian sebagaimana yang digunakan ketika beraktifitas di dalam rumahnya, semisal gaun wanita yang panjangnya melebihi lutut, atau memakai celana panjang dengan gamis di atasnya, sehingga mengesankan lututnya bersambung, atau pakaian semacam itu.

Jika seorang muslimah hendak menyusui anaknya, maka hendaknya ia menutup dadanya dengan kain penutup dan jangan menampakkannya di depan ayahnya atau saudara lelakinya. Inilah rasa malu yang wajib dimiliki oleh setiap wanita dan dijaga baik-baik.

(Diterjemahkan oleh Yulian Purnama dari Fatawa Syaikh Mayshur Hasan Salman, fatwa no.71, Asy Syamilah)

*) Beliau adalah seorang ulama di masa ini yang berasal dari negeri Palestina, dan merupakan salah seorang murid dari Asy Syaikh Al Allamah Muhammad Nashiruddin Al Albani Rahimahullah. Beliau dikenal sebagai seorang muhaqqiq (peneliti), pakar hadits dan pakar fiqih.


sumber: http://doktermuslim.wordpress.com/2010/03/14/aurat-wanita-di-depan-mahram-dan-wanita-lain/

Selasa, 14 September 2010

Bijak Bener


Pemuda: Anda siapa Dan apakah bisa menjawab
pertanyaan-pertanyaan saya?

Kyai: Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya
akan menjawab pertanyaan anda.

Pemuda: Anda yakin? Sedangkan Profesor dan ramai
orang yang pintar tidak mampu menjawab pertanyaan saya.

Kyai: Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.

Pemuda: Saya ada 3 pertanyaan:

1.Kalau memang Tuhan itu ada,tunjukan wujud tuhan
kepada saya
2.Apakah yang dinamakan takdir
3.Kalau syaitan diciptakan dari api kenapa dimasukan
ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat syaitan. Sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?

Tiba-tiba Kyai tersebut menampar pipi pemuda tadi
dengan keras.

Pemuda (sambil menahan sakit): Kenapa anda marah
kepada saya?

Kyai: Saya tidak marah...Tamparan itu adalah
jawaban saya atas 3 pertanyaan yang anda ajukan kepada saya.

Pemuda: Saya sungguh-sungguh tidak mengerti.

Kyai: Bagaimana rasanya tamparan saya?

Pemuda: Tentu saja saya merasakan sakit.

Kyai: Jadi anda percaya bahawa sakit itu ada?

Pemuda: Ya!

Kyai: Tunjukan pada saya wujud sakit itu!

Pemuda: Saya tidak bisa.

Kyai: Itulah jawaban pertanyaan pertama...kita
semua merasakan kewujudan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.

Kyai: Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?

Pemuda: Tidak.

Kyai: Apakah pernah terfikir oleh anda akan
menerima tamparan dari saya hari ini?

Pemuda: Tidak.

Kyai: Itulah yang dinamakan takdir.

Kyai: Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan
untuk menampar anda?

Pemuda: Kulit.

Kyai: Terbuat dari apa pipi anda?

Pemuda: Kulit.

Kyai: Bagaimana rasanya tamparan saya?

Pemuda: Sakit.

Kyai : Walaupun syaitan dijadikan dari api dan
neraka juga terbuat dari api, jika Tuhan menghendaki maka
neraka akan menjadi tempat yang menyakitkan untuk syaitan.



sumber : http://mohamednaqib.blogspot.com/2010/08/bijak-benar.html

tentang Babe [part 3]


babe ku..
ini bukan perihal yang jarang lagi. karena kami telah sedikit lebih paham bahwa engkau bukan sosok yang ada di pikiran kami saat itu, dulu....duluuuu sekali.
maafkan kami babe....
babe ku bercerita sedikit tentang dirinya kepada kakakku dan masku [suami kakakku.red].

"aku sadar, aku itu gak bisa ngomong halus. tapi mau gimana lagi, aku gak pernah belajar begitu, aku taunya kalo ngomong itu langsung ke substansinya, langsung ke intinya. aku tau kalo orang-orang banyak yang gak suka dengan cara bicaraku yang tegas tanpa basa basi."

nasehat yang lain dari babe juara ku, yaitu:
"kamu kalo mau mencari pekerjaan itu jangan dilihat besarnya uang, tapi tujukan untuk pengabdian. karena rejeki itu, uang itu, sudah ada yang mengaturnya. kalo kamu sampai gak punya uang sama sekali, tempelkan jidatmu ke tembok, dan berdoalah. [menurut ku [penulis.red] ini bukan sesuatu yang bermakna negatif, syirik. karena ini seperti simbol yang benar-benar pada titik pasrah dan lemah seorang hamba kepada Robb nya]."

"orang-orang mungkin berpikir aku ini syirik, kejawen, tapi ya memang beginilah aku. aku tidak perduli orang-orang mau bilang seperti itu. tapi yang jelas hati ku ini sebenarnya tujuannya adalah ALLOH."

hmm...babe sang juara kami ini memang membuat kami terkena perasaannya jika beliau memberi nasehat.

luv u be.... kapan babe menanyakan tentang calon pasangan hidupku...??? aku menanti berdiskusi tentang ini denganmu be....

:)

Minggu, 12 September 2010

Rahasia Silaturahmi




"Tahukah kalian tentang sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan ataupun keburukan? Sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan,' sabda Rasulullah SAW, 'adalah balasan (pahala) orang yang berbuat kebaikan dan menghubungkan tali silaturahmi, sedangkan yang paling cepat mendatangkan keburukan ialah balasan (siksaaan) bagi orang yang berbuat jahat dan yang memutuskan tali persaudaraan" (HR Ibnu Majah).

Silaturahmi tidak sekadar bersentuhan tangan atau memohon maaf belaka. Ada sesuatu yang lebih hakiki dari itu semua, yaitu aspek mental dan keluasan hati. Hal ini sesuai dengan asal kata silaturahmi itu sendiri, yaitu shilat atau washl, yang berarti menyambungkan atau menghimpun, dan ar-rahiim yang berarti kasih sayang.

Makna menyambungkan menunjukkan sebuah proses aktif dari sesuatu yang asalnya tidak tersambung. Menghimpun biasanya mengandung makna sesuatu yang tercerai-berai dan berantakan, menjadi sesuatu yang bersatu dan utuh kembali. Tentang hal ini Rasulullah SAW bersabda, "Yang disebut bersilaturahmi itu bukanlah seseorang yang membalas kunjungan atau pemberian, melainkan bersilaturahmi itu ialah menyambungkan apa yang telah putus" (HR Bukhari).

Oleh karena itu, menjadi sangat penting bagi kita untuk menyadari bahwa silaturahmi tidak hanya merekayasa gerak-gerik tubuh, namun harus melibatkan pula aspek hati. Dengan kombinasi bahasa tubuh dan bahasa hati, kita akan mempunyai kekuatan untuk bisa berbuat lebih baik dan lebih bermutu daripada yang dilakukan orang lain pada kita.

Kalau orang lain mengunjungi kita dan kita balas mengunjunginya, ini tidak memerlukan kekuatan mental yang kuat. Namun, bila ada orang yang tidak pernah bersilaturahmi kepada kita, lalu dengan sengaja kita mengunjunginya, maka inilah yang disebut silaturahmi. Apalagi kalau kita bersilaturahmi kepada orang yang membenci kita atau seseorang yang sangat menghindari pertemuan dengan kita, lalu kita mengupayakan diri untuk bertemu dengannya. Inilah silaturahmi yang sebenarnya.

Dalam sebuah hadis diungkapkan, "Maukah kalian aku tunjukkan amal yang lebih besar pahalanya daripada shalat dan shaum?" tanya Rasul pada para sahabat. "Tentu saja," jawab mereka. Beliau kemudian menjelaskan, "Engkau damaikan yang bertengkar, menyambungkan persaudaraan yang terputus, mempertemukan kembali saudara-saudara yang terpisah, menjembatani berbagai kelompok dalam Islam, dan mengukuhkan tali persaudaraan di antara mereka adalah amal saleh yang besar pahalanya. Barangsiapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya, hendaklah ia menyambungkan tali silaturahmi" (HR Bukhari Muslim).

Dari sini terlihat jelas, betapa pentingnya menyambungkan tali silaturahmi dan memperkuat nilai persaudaraan tersebut. Betapa tidak! Dengan silaturahmi maka akan terjalin rasa kasih sayang dengan sesama manusia, bahkan dengan makhluk Allah lainnya. Bila ini terjadi maka rahmat dan kasih sayang Allah pun akan turun dan menaungi hidup kita.

Tapi sebaliknya, rahmat dan kasih sayang Allah akan menjauh bila tali silaturahmi sudah terputus di antara kita. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya rahmat Allah tidak akan turun kepada suatu kaum yang di dalamya ada orang yang memutuskan tali persaudaraan".

Seorang sahabat yang bernama Abu Awfa pernah bekisah. Ketika itu, kata Abu Awfa, kami berkumpul dengan Rasulullah SAW. Tiba-tiba beliau bersabda, "Jangan duduk bersamaku hari ini orang yang memutuskan tali silaturahmi". Setelah itu seorang pemuda berdiri dan meninggalkan majelis Rasul. Rupanya sudah lama ia memendam permusuhan dengan bibinya. Ia segera meminta maaf kepada bibinya tersebut, dan bibinya pun memaafkannya. Ia pun kembali ke majelis Rasulullah SAW dengan hati yang lapang.

Sahabat, bagaimana mungkin hidup kita akan tenang kalau di dalam hati masih tersimpan kebencian dan rasa permusuhan. Perhatikan keluarga kita, kaum yang paling kecil di masyarakat. Bila di dalamnya ada beberapa orang saja yang sudah tidak saling tegur sapa, saling menjauhi, apalagi kalau di belakang sudah saling menohok dan memfitnah, maka rahmat Allah akan di jauhkan dari rumah tersebut.

Dalam skala yang lebih luas, dalam lingkup sebuah negara. Bila di dalamnya sudah ada kelompok yang saling jegal, saling fitnah, atau saling menjatuhkan, maka dikhawatirkan bangsa tersebut akan semakin jauh dari rahmat dan pertolongan Allah SWT.

Dari sini bisa kita pahami kenapa Rasul tidak menoleransi sekecil apapun perbuatan yang bisa menimbulkan perpecahan dan permusuhan. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Berhati-hatilah kalian terhadap prasangka, sebab prasangka itu sedusta-dustanya cerita. Jangan pula menyelidiki, mematai-matai, dan menjerumuskan orang lain. Dan janganlah saling menghasud, saling membenci, dan saling membelakangi. Jadilah kalian sebagai hamba Allah yang bersaudara" (HR Bukhari Muslim).

Silaturahmi adalah kunci terbukanya rahmat dan pertolongan Allah SWT. Dengan terhubungnya silaturahmi, maka ukhuwah Islamiyah akan terjalin dengan baik. Ini sangat penting. Sebab, bagaimana pun besarnya umat Islam secara kuantitatif, sama sekali tidak ada artinya, laksana buih di lautan yang mudah diombang-ambing gelombang, bila di dalamnya tidak ada persatuan dan kerja sama untuk taat kepada Allah. Wallahu a'lam bish-shawab.

( KH Abdullah Gymnastiar )

sumber : www.mail-archive.com/mencintai-islam@yahoogroups.com/msg00022.html

Kamis, 02 September 2010

Memilih Pendamping Hidup Ideal dan Islami


PERNIHAKAN merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan muslim. Betapa tidak, pernikahan adalah proses penyempurna keimanan seorang muslim, dan juga menjadi cara paling natural untuk mendapatkan pasangan dan hiburan dalam hidup. Semua sepakat dalam hal ini. Tapi yang menjadi pertanyaan bagi para muslimah adalah bagaimana tipikal belahan jiwa alias soulmate seperti yang diinginkan Allah dan Rasul-Nya?

Sebelum pertanyaan tersebut terjawab, ada pertanyaan penting yang harus kalian tanyakan kepada diri kalian sendiri, sebelum memulai untuk membukakan pintu hati kalian bagi calon pasangan hidup. Yaitu, “Apakah kalian sudah siap untuk menikah?” Mungkin banyak teman kalian yang secara emosional sudah siap untuk mengambil pasangan hidup. Namun mesti diingat, pernikahan pun meniscayakan berbagai tanggung jawab secara spiritual, emosional, dan finansial yang menuntut komitmen tinggi dan ekspektasi yang realistis. Ketika kalian memutuskan siap untuk menikah, maka merujuklah kepada Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah untuk mencari petunjuk tentang karakteristik pendamping hidup menurut syariat.

Pernikahan meliputi kasih sayang, sikap saling menghargai (apresiasi), cinta, belas kasih, rasa kasihan, dan lain sebagainya. Semua hal tersebut bisa didapatkan dan dipelajari dalam berbagai cara, salah satunya adalah berdiskusi dengan orang-orang yang sudah menjalani pernikahan. Dan hal-hal tersebut akan dengan mudah didapatkan jika kalian dan pasangan memiliki wawasan keislaman yang mumpuni. Dengan demikian, ketakwaan pendamping hidup menjadi faktor kunci dalam kebahagiaan rumah tangga kelak.

...Banyak wanita yang lebih memilih calon pasangan hidup yang cemerlang dalam hal-hal keduniaan...

Banyak wanita yang sulit sekali untuk memilih calon suami atau pendamping hidup yang cocok dalam segala hal. Mereka lebih memilih calon pasangan hidup yang cemerlang dalam hal-hal keduniaan. Padahal sejatinya hanya ada satu tolak ukur yang tidak akan berubah dan tak akan tergantikan, meski zaman telah barubah. Yaitu tolak ukur ketakwaan. Sebab hal tersebutlah yang akan diridhai Allah dan menjadikan pernikahan penuh berkah.

Oleh karena itu, hendaknya para muslimah, orangtua, atau wali mereka mempertimbangkan sosok lelaki yang bertakwa, meskipun secara faktor duniawi biasa-biasa saja. Ini mengingat, laki-laki yang shaleh dan bertakwa lebih utama dari laki-laki yang tidak berakhlak, meskipun mereka memiliki rumah-rumah yang terbuat dari emas dan perak. Pasalnya, kepemilikan harta berlimpah tanpa ketakwaan berpotensi merusak kebahagiaan dunia dan akhirat.

Rasulullah SAW pun bersabda, “Jika datang kepada kalian seorang laki-laki yang engkau ridhai (pemahaman) agama dan perilakunya, maka nikahkanlah dia. Jika engkau tidak melakukannya, maka akan timbul fitnah dan kerusakan di muka bumi.”

Tak heran jika kemudian saudari Abdurrahman bin Auf yang notabene orang kaya di kalangan kabilah Quraisy rela menikah dengan Bilal, seorang budak dari Habasyah, namun memiliki keshalihan dan akhlak terpuji.

…saudari Abdurrahman bin Auf yang notabene orang kaya di kalangan kabilah Quraisy rela menikah dengan Bilal, seorang budak dari Habasyah, namun memiliki keshalihan dan akhlak terpuji…

Tengoklah Sa’id bin Al-Musayyib, seorang tabiin senior yang menolak untuk menikahkan anak perempuannya kepada seorang penguasa. Dikutip dari buku Az-Zaujah Al-Mubdi’ah wa Asrar Al-Jamal, Shabah Said menulis, “Dia (Sa’id bin Al-Musayyib) malah menikahkan putrinya dengan orang fakir yang bertakwa yang hanya memiliki dua dirham untuk membayar mahar putrinya.”

Putri Al-Musayyib itu pun menetap di rumah suaminya yang rajin menghadiri majelis ilmu ayah mertuanya, Sa’id bin Al-Musayyib. Putri Al-Musayyib pernah berkata kepada suaminya, “Mohon duduklah wahai suamiku, aku akan ajarkan engkau ilmu dari ayahku, Sa’id.” Dalam kisah ini terdapat pelajaran bahwa seorang ayah yang alim dan ahli fikih seperti Sa’id senantiasa mengajari putrinya ilmu (tauhid), fikih, dan akhlak. Sehingga tertanam di hati putrinya perasaan ridha untuk menikah dengan seorang laki-laki yang shaleh dan bertakwa, meski suaminya adalah orang miskin.

Para muslimah harus menyadari bahwa orangtua yang cerdas akan berpikir bahwa kalian adalah amanah bagi keduanya. Orangtua demikian akan memilihkan seorang calon suami yang akidahnya lurus dan berakhlak mulia. Ini mengingat, jika orangtua menikahkan putrinya dengan seorang laki-laki berakhlak bejat dan fasik hanya karena mengharapkan kehormatan atau harta, maka dia sama saja telah berbuat jahat kepada anak gadisnya.

Inilah mengapa orang-orang shaleh terdahulu mewanti-wanti agar setiap muslimah menikah dengan laki-laki shaleh dan baik pemahaman agamanya. Masih dalam Az-Zaujah Al-Mubdi’ah wa Asrar Al-Jamal, dikisahkan bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Hasan Al-Bashri, “Banyak orang yang telah mendatangiku untuk meminang putriku, lantas kepada siapakah aku menikahkan putriku?”

…Nikahkanlah dengan orang yang bertakwa. Sebab jika orang tersebut mencintainya, dia akan memuliakannya, namun jika dia tidak mencintainya, paling tidak dia tidak akan menzaliminya…

Hasan Al-Bashri menjawab, “Nikahkanlah dengan orang yang bertakwa. Sebab jika orang tersebut mencintainya, dia akan memuliakannya, namun jika dia tidak mencintainya, paling tidak dia tidak akan menzaliminya.” Dengan demikian, anjuran Islam kepada para muslimah untuk mencari pasangan hidup yang shaleh merupakan sebuah bentuk penghormatan kepada mereka. Tidak ada penghormatan yang lebih tinggi melebihi penghormatan Islam kepada kemuliaan wanita. [ganna pryadha/voa-islam.com]

Rabu, 01 September 2010

Orang-orang yang di doakan Malaikat


Malaikat adalah makhluk Allah SWT yg tercipta dari nur/cahaya. Malaikat memiliki tugas masing-masing sesuai yg telah diberikan oleh Allah SWT. Malaikat tidak memiliki nafsu, sehingga doanya Insya Allah akan dikabulkan oleh Sang Pencipta. Lalu bagaimana jika kita didoakan oleh malaikat?

Berikut ini adalah Orang orang yang didoakan oleh malaikat :

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci
“Barangsiapa yg tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan bersuci’.” (HR Muslim)
Tidur diibaratkan mati sebentar. Jika Allah menghendaki, bisa saja nyawa kita tidak kembali lagi ketika tidur, alias meninggal. Kalau pada waktu itu seseorang tidur dalam keadaan berwudhu, beruntunglah ia karena meninggal dalam keadaan bersuci.

2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu sholat
“Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu sholat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia’.”(HR Muslim)
Oleh karena itu, disarankan untuk berdzikir dan mengingat Allah SWT.

3. Orang-orang yg berada di shaf depan dalam sholat berjamaah
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang-orang) yang berada pada shaf-shaf terdepan” (HR Abu Daud)

4. Orang-orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah
Merapatkan shaf dalam sholat selain menjaga dari godaan setan. Juga menunjukkan kualitas ukhuwah di antara kaum muslimin. Jika ada yg tidak rapat, ukhuwah kita dianggap tercerai-berai.

5. Para malaikat mengucapkan ‘Amin’ ketika seorang imam selesai membaca Al-Fatihah
“Jika seorang imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu.”(HR Bukhari)

6. Orang yang melakukan sholat Subuh dan Asar secara berjamaah

7. Orang yg mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yg didoakan
“Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yg didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin’ dan engkaupun mendapatkannya”(HR Muslim)

8. Orang yang sedang makan sahur
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (berdoa) kepada orang-orang yg sedang akan sahur” (Thargiib wat Tarhib I/519)

9. Orang yang sedang menjenguk orang sakit
“Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuk bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga shubuh” (HR Ahmad)

10. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan pada orang lain.

11. Orang yang duduk di tempat sholatnya setelah melakukan sholat.

12. Orang-orang yang berinfak
“Tidak satu haripun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah hancurkanlah harta orang yg pelit’.”(HR Bukhari dan Muslim)


sumber: http://febrialams.wordpress.com/2010/05/31/orang-orang-yang-didoakan-malikat/

“Teruntuk hati yg tengah rindu tuk sempurnakan setengah Dien..^_^”


Hakikat Nikah:
  • Mitsaaqon Gholidzhaa yaitu perjanjian yang berat.

Visi Nikah:
  • Baiti Jannati (Rumahku Syurgaku).

Misi Nikah:
  • Mengayomi
  • Tarbiyah (Pendidikan)
  • Silaturrahim

Tujuan Nikah:
  • Sakinah (siap menjaga)
  • Mawaddah (siap berkorban)
  • Rahmah (saling menyayangi: merasa khawatir & peduli

Kunci Kebahagiaan:
  • Niatkan ibadah.
  • Tekad menikah sampai maut memisahkan.
  • Yakini suami & istri mempunyai kelemahan tetapi lihatlah kelebihannya.
  • Pahami sifat suami & istri. Sifat suami: egois, rasional, ekstrofert, cepat jenuh dll & sifat istri: ingin selalu dipuji, emosional, introfert, tidak cepat jenuh dll..so, pahamilah ga usah stress menghadapinya! ^_^
  • Biasakan shalat berjama’ah, kemudian cium tangan suami, minta maaf & minta do’a ke suami.
  • Shalat Tahajud bareng trus berdo’a bersama, (Allah merasa malu jika tidak mengabulkan do’anya).
  • Ajak silaturrahim ke rumah orang tua & mertua secara rutin.

dan

Ikut merasakan bahagia,,walaupun bukan sebagai pemeran utama cm jadi penonton..hehe

ehmm,,,tak terasa ternyata hati ini sudah merindukan hal itu ya..^_^

dengan siapa? kapan? dimana?..hanya Allah yg tau semua itu!

insya Allah kan ttp sabar menunggu “Pangeran yg Shaleh” itu datang menjemput..



“Teruntuk hati yg tengah rindu tuk sempurnakan setengah Dien..^_^”




sumber: http://muslimah07.wordpress.com/2010/06/19/khutbah-nikah/

Senin, 30 Agustus 2010

terus melangkah meski sendiri


bismillahirrohmanirrohim...

kalaupun aku harus sendiri berada disini..
semoga niat dalam hati tak akan pernah mati..
terus melangkah dalam berbenah diri..
semoga ALLOH meridhoi..

#ini akan menjadi pengalaman i'tikaf pertamaku..
semoga ALLOH makin sayang sama sandya.. :)

Sabtu, 21 Agustus 2010

ga bisa tidur T_T

Yaa Alloh.. misi bangun sebelum sepertiga malam harus terlaksana, tetapi mengapa sampai sekarang mataku masih terasa benderang..
Kucoba membuka buku, belajar. Tapi gak bisa konsen.
Kucoba pejamkan mata, tapi sulit. Pikiran menari-nari dalam otakku..
Aku harus bagaimana???

Senin, 16 Agustus 2010

Aku Ingin Bertaubat …


Para pembaca yang budiman, betapa pun tinggi tingkat ketakwaan seseorang, ia bukanlah malaikat yang tidak pernah bermaksiat kepada Rabbnya. Manusia tetaplah manusia, di mana perjalanannya menuju akherat terkadang mendapatkan sandungan hingga kakinya terporosok ke dalam lubang kemaksiatan. Akan tetapi orang yang telah membulatkan tekadnya untuk bisa sampai ke taman-taman surga dan melihat Rabbnya, ia akan segera bangkit dan mengangkat kakinya agar dapat melanjutkan perjalanan ke tempat yang dinanti. Ia juga tidak akan membiarkan luka yang membekas di kakinya, namun dengan segera ia akan mengobatinya dengan taubat dan amal shalih. Mereka inilah yang Allah puji di dalam Al Qur’an yang artinya, “Dan orang-orang yang apabila mengerjakan pebuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu sedang mereka mengetahui.” (Ali ‘Imran: 135)
Tidak Meremehkan Dosa
Dosa adalah noktah hitam yang mengotori hati. Hati adalah ibarat sebuah kaca, ia tak dapat digunakan untuk melihat dan membedakan benda di depannya, manakala permukaannya telah tertutupi oleh noktah-noktah hitam. Begitulah hati, manakala dosa-dosa semakin banyak dan menutupinya, maka hatipun tidak bisa lagi untuk membedakan mana jalan Allah dan mana jalan setan. Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Sekali-kali (tidak demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka.” (Al Muthaffifin: 14).
Orang-orang yang beriman serta mencintai Allah dan Rasul-Nya, tatkala terjatuh ke dalam dosa, hatinya terasa berat dan sakit bagai tersayat-sayat pisau yang bergerigi. Mereka begitu menyesal atas perbuatan yang telah dilakukannya. Mereka tidaklah melihat kecilnya dosa yang telah dilakukan, akan tetapi mereka melihat siapakah Dzat yang telah ia maksiati. Oleh karena itu, mereka segera menghinakan dirinya di hadapan Rabbnya dan memohon ampun kepada-Nya. Mereka begitu yakin bahwa kematian akan menjemput mereka kemudian akan dibangkitkan dari kuburnya dan akan berdiri di hadapan Rabbnya untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatannya. Lalu alasan apakah yang akan disampaikan kepada Dzat yang menguasai hari pembalasan atas dosa yang telah dilakukannya? Mereka begitu takut tentang gambaran siksa neraka yang telah diberitakan oleh Nabi mereka, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya seringan-ringan siksaan bagi penduduk neraka pada hari kiamat ialah seorang laki-laki yang di bawah kedua tumitnya diletakkan dua bara api yang dapat mendidihkan otaknya.” (HR. Bukhori dan Muslim). Lalu alasan apalagi yang membuat seseorang meremehkan dosa-dosa?
Bangga dalam Kubangan Kemaksiatan
Tatkala seseorang terbiasa melakukan dosa dan hatinya telah tertutupi oleh karat kemaksiatan, ia pun tidak lagi merasa risih terhadap pandangan dan gunjingan orang atas kemaksiatannya. Dia bahkan merasa bangga atas perbuatan kemaksiatannya dan dengan PD nya ia akan berkata, “Wahai fulan, aku telah berbuat begini dan begini!.” Manusia macam inilah yang tidak diampuni dosanya dan menjadi sempitlah jalan taubat atas dirinya sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Setiap umatku akan dimaafkan kecuali bagi orang yang terang-terangan melakukan dosa.” (HR.Bukhari dan Muslim)
Allah Gembira Melihat Hamba-Nya yang Bertaubat
Para pembaca yang budiman, perlu untuk kita ketahui bahwa kasih sayang Allah kepada para hamba-Nya jauh melebihi kasih sayang seorang ibu kepada anaknya. Oleh karena itu, seseorang yang terkadang dikalahkan oleh hawa nafsunya hingga terjatuh dalam perbuatan kemaksiatan, janganlah hal itu membuatnya berputus asa dari rahmat Allah. Hendaklah ia segera bangkit dan bertaubat kepada Allah atas dosa-dosanya karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Sesungguhnya Allah membentangkan tangan-Nya pada waktu malam untuk menerima taubat orang yang berbuat dosa pada waktu siang. Dan Allah membentangkan tangan-Nya pada waktu siang untuk menerima taubat orang yang berbuat dosa pada waktu malam hingga matahari terbit dari barat.” (HR. Muslim). Janganlah ia menuruti bisikan syetan bahwa dirinya adalah makluk yang sudah terlalu kotor dan terlalu banyak dosa hingga tidaklah mungkin Allah menerima taubatnya, akan tetapi hendaklah ia mengingat sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya Allah gembira menerima taubat hamba-Nya melebihi kegembiraan seseorang di antara kalian ketika menemukan kembali ontanya yang hilang di padang yang luas.” (HR. Bukhari dan Muslim). Mudah-mudahan Allah senantiasa membimbing kita dan menjadikan amalan-amalan kita sesuai dengan yang Dia ridhoi. [Ibnu Sutopo]
[http://buletin.muslim.or.id]