Kata orang masa yang tidak bisa dilupakan, masa yang paling indah itu masa SMA. setuju?? hmm..yaa..memang... tapi aku punya masa sendiri yang benar-benar indah, benar-benar masa di mana hidupku berasa barokah. Nyaris seperti prinsip hidupku, yaitu membagi waktuku yang sehari itu untuk 3 kepentingan: bekerja, Robb termasuk mencari ilmu syar'i, dan untuk sesama termasuk keluarga dan diri sendiri. Perfecto!! Hal ini terinspirasi dari Rosulullaah yang membagi waktunya untuk bekerja, Robb, dan ummatnya. Masyaallaah..
Tapi semua berasa berubah semenjak aku mulai bekerja sebagai karyawan, T_T
8 jam saya bekerja, dan itu sudah rata-rata. Senin hingga Sabtu. Libur hanya Ahad dan itu berasa seperti mimpi. Subhanallaah, ini berat.
Entah kenapa setiap ada sedikit waktu selalu aku alokasikan untuk istirahat, tidur atau refreshing.
Hari ahad, benar-benar melelahkan... karena hari ahadku dalam sebulan sudah pasti akan terbagi untuk halaqoh, dan keluarga, serta diri sendiri [aka beres2 rumah].
Aku merasa keruh banget hidupku yang sekarang, keruhh... T_T
Belum lagi dengan target-targetku yang laen yang belum teraih, arghh.... ini sungguh menyebalkan. Pengen keluar dari yang beginian,, ah tidaak, itu bukan solusi. Yang jelas aku harus pandai membagi waktuku untuk pekerjaan hingga aku menikah :(
Kamis, 17 Januari 2013
Minggu, 06 Januari 2013
Tenangkanlah Hatimu...
Roda kehidupan terus menggelinding. Banyak cerita dan episode yang dilewati pada setiap putarannya. ada sedih, ada duka; ada kesempitan, ada keluasan; ada kesulitan, ada kemudahan. Tidak ada manusia yang tidak melewatinya. Hanya kadarnya saja yang mungkin tidak selalu sama. Maka situasi apapun yang tengah engkau jalani saat ini, TENANGKANLAH HATIMU...
Manusia bukan pemilik kehidupan. Tidak ada manusia yang selalu berhasil meraih keinginannya. Hari ini bersorak merayakan kesuksesan, esok lusa bisa jadi menangis meratapi kegagalan. Saat ini bertemu, tidak lama kemudian berpisah. Detik ini bangga dengan apa yang dimilikinya, detik berikutnya sedih karena kehilangannya. Maka, episode apapun yang sedang engkau lalui pada detik ini, TENANGKANLAH HATIMU...
Cerita tidak selalu sama, episode terus berubah, berganti dari satu situasi kepada situasi yang lain. berbolak-balik, bertukar-tukar, kadang di atas, kadang di bawah, kadang maju, kadang mundur. Itulah kehidupan. Namun, satu hal yang seharusnya tidak pernah berubah dari kita, yaitu: HATI YANG SELALU TENANG DAN TETAP TEGUH DALAM KEBENARAN...
"Dialah yang menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertumbuh di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allaah-lah tentara langit dan bumi, dan adalah Allaah maha mengetahui lagi maha bijaksana." [QS. Al-Fath 48: 4]
Sumber: muslim.or.id
NB. Tulisan ini selalu membuat aku lebih kuat menghadapi episode-episode kehidupan.
Manusia bukan pemilik kehidupan. Tidak ada manusia yang selalu berhasil meraih keinginannya. Hari ini bersorak merayakan kesuksesan, esok lusa bisa jadi menangis meratapi kegagalan. Saat ini bertemu, tidak lama kemudian berpisah. Detik ini bangga dengan apa yang dimilikinya, detik berikutnya sedih karena kehilangannya. Maka, episode apapun yang sedang engkau lalui pada detik ini, TENANGKANLAH HATIMU...
Cerita tidak selalu sama, episode terus berubah, berganti dari satu situasi kepada situasi yang lain. berbolak-balik, bertukar-tukar, kadang di atas, kadang di bawah, kadang maju, kadang mundur. Itulah kehidupan. Namun, satu hal yang seharusnya tidak pernah berubah dari kita, yaitu: HATI YANG SELALU TENANG DAN TETAP TEGUH DALAM KEBENARAN...
"Dialah yang menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertumbuh di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allaah-lah tentara langit dan bumi, dan adalah Allaah maha mengetahui lagi maha bijaksana." [QS. Al-Fath 48: 4]
Sumber: muslim.or.id
NB. Tulisan ini selalu membuat aku lebih kuat menghadapi episode-episode kehidupan.
Pasrah atau Putus Asa??
Pernah gak kalian merasa JENUH dengan keadaan?? capek dengan masalah yang tak kunjung usai..
Dalam keadaan seperti ini sering juga aku mendengar kata-kata pasrah dari lidah mereka yang sedang dibuat "galau" dengan masalah itu.
Namun dari ucapan mereka itu bisa dipisahkan mana yang benar-benar pasrah dan mana yang pasrahnya itu adalah suatu keputusasaan. Hal tersebut bisa terlihat dari sikapnya sehari-hari serta kata-kata pendukung lain yang terucap dari lidahnya.
Putus asa itu sepertinya tidak jauh beda dengan tindakan protes kepada Tuhan, karena keinginannya dan takdir Tuhan tidak jalan seirama, [waah...]
+ Curhat pengalaman pribadi nih yeee.....!!
-Hahahaa.... gak sepenuhnya sihh..ada sebagian dari pengalaman gue, ada juga dari
curhatan temen-temen, baca buku, dan yang lainnya dari referensi lain.. hehehe..]
Bukan tentang pengalaman apa dan pengalaman siapa sihh, tapi aku mencoba menganalisisnya dengan rumus "sok teu" ku.
Yang jelas setiap hal yang selalu meleset dari harapan kita, usahakan jangan pernah putus asa. Pandai-pandai ambil hikmahnya dan jangan pernah meninggalkan untuk berdoa, karena DOA adalah senjata bagi orang-orang yang mukmin, doa menunjukkan bahwa kepasrahan kita bukan karena putus asa tapi lillaahi ta'ala. [insyaallaah..]
oke kawan, semoga bermanfaat ya.. :D
Langganan:
Postingan (Atom)