Pages

Selasa, 10 Agustus 2010

Wahai Muslimah



Dalam hidup ini, tidak ada suami maupun istri ideal yang tak luput dari kesalahan dan kekurangan. Orang yang mendambakan pasangan hidupnya tak pernah salah, sejatinya adalah manusia utopis dan mustahil menemukan sosok ideal seperti itu. Kunci kebahagiaan berumah tangga justru ada pada kesediaan untuk memahami dan menerima kekurangan pasangan hidup, untuk selanjutnya diarifi dan diperbaiki bersama demi terciptanya kesempurnaan dan kebahagiaan hidup.

Demikian halnya dengan dirimu Wahai wanita muslimah, ketika dirimu mengalami masa tak menyenangkan dengan suamimu, cobalah ingat ujaran al-Hakim (sang bijak bestari) yang bertutur:

"Apa yang hendak kau bincangkan kepada suamimu, yang telah rela meninggalkan semua pilihannya terhadap para wanita, dan menjatuhkan pilihannya kepadamu untuk menjadi pendamping hidupnya? Apa yang hendak kau lakukan terhadap suamimu, yang telah rela meninggalkan kedua orang tuanya, sanak saudaranya, sahabat-sahabatnya, demi hidup bersamamu? Apa pula sikapmu terhadap suamimu, yang ingin membahagiakan dirimu, dan berusaha menjadikan dirimu satu-satunya wanita yang selalu diingat direlung kalbunya? Haruskah semua itu kau kubur dengan kemarahan dan kebencianmu? Maka jernihkan hati dan pikirmu pada saat dirimu sedang marah atau benci kepada suamimu!"


"Jangan berpaling dan jangan marah, melihat perilaku manusia beriman laki-laki maupun perempuan, yang tidak sesuai dengan hatimu, sebab masih banyak perilaku mereka yang lain, yang tidak membuat dirimu benci kepada mereka. "(HR. Muslim)

Wahai muslimah, jangan mudah meluapkan amarah dan kebencianmu kepada suamimu, sebab masih banyak sikap dan perilaku suamimu, yang menggembirakan hatimu dan menyejukkan hatimu. Sungguh bukan sikap yang bijak, membenci suamimu hanya karena satu kesalahan, atau satu sikap yang tidak engkau senangi, terlebih dengan mengubur kebaikan-kebaikan suamimu kepada dirimu. Wallahu 'alam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

siLahkan tinggaLkan komenTaR anda di siNi