Pages

Selasa, 14 September 2010

tentang Babe [part 3]


babe ku..
ini bukan perihal yang jarang lagi. karena kami telah sedikit lebih paham bahwa engkau bukan sosok yang ada di pikiran kami saat itu, dulu....duluuuu sekali.
maafkan kami babe....
babe ku bercerita sedikit tentang dirinya kepada kakakku dan masku [suami kakakku.red].

"aku sadar, aku itu gak bisa ngomong halus. tapi mau gimana lagi, aku gak pernah belajar begitu, aku taunya kalo ngomong itu langsung ke substansinya, langsung ke intinya. aku tau kalo orang-orang banyak yang gak suka dengan cara bicaraku yang tegas tanpa basa basi."

nasehat yang lain dari babe juara ku, yaitu:
"kamu kalo mau mencari pekerjaan itu jangan dilihat besarnya uang, tapi tujukan untuk pengabdian. karena rejeki itu, uang itu, sudah ada yang mengaturnya. kalo kamu sampai gak punya uang sama sekali, tempelkan jidatmu ke tembok, dan berdoalah. [menurut ku [penulis.red] ini bukan sesuatu yang bermakna negatif, syirik. karena ini seperti simbol yang benar-benar pada titik pasrah dan lemah seorang hamba kepada Robb nya]."

"orang-orang mungkin berpikir aku ini syirik, kejawen, tapi ya memang beginilah aku. aku tidak perduli orang-orang mau bilang seperti itu. tapi yang jelas hati ku ini sebenarnya tujuannya adalah ALLOH."

hmm...babe sang juara kami ini memang membuat kami terkena perasaannya jika beliau memberi nasehat.

luv u be.... kapan babe menanyakan tentang calon pasangan hidupku...??? aku menanti berdiskusi tentang ini denganmu be....

:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

siLahkan tinggaLkan komenTaR anda di siNi